Selasa, 10 April 2012

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Bismillaahirrohmaanirrohiim


  My Notes 
 … catatan lebih tahan lama daripada ingatan ...

Nama    : Martasari Widiastuti
NRP    : 5106201809
Prodi    : S2 Teknik Informatika ITS
Materi    : Topik Dalam Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dosen    : Fajar Baskoro, S.Komp, M.T

Manajemen Proyek Perangkat Lunak (MPPL)
Manajemen  kegiatan mengatur, mengelola (planning, organizing, action, controlling  POAC)
Proyek  kegiatan/aktivitas yang memiliki batasan waktu, biaya, resource, objective
Lawan dari proyek adalah rutinitas (tidaka ada batasan waktu, biaya, resource, objective)
Perangkat lunak  program-program komputer dan dokumentasi yang berkaitan (kumpulan instruksi, kode, dokumen, data)

Latar Belakang mempelajari MPPL: karena adanya sesuatu yang negatif (software crisis). Ex: inefisiensi, keterlambatan delivery, product tidak spesifik, suatu proyek tidak memiliki kemajuan, resource SDM berlebih, kegagalan mencapai tujuan yang menyebabkan kegagalan proyek.

Tujuan mempelajari MPPL: sesuatu yang positif dari latar belakang dimana efisiensi dalam penggunaan sumber daya, on time, spesifik produk sesuai spesifikasi, improving, tujuan dapat tercapai, mengatur waktu pembuatan proyek, mengestimasi biaya, visibiltas teknis /non teknis & mengelola resource.

Fungsi mempelajari MPPL adalah transparasi, performansi, integrasi antar software serta optimasi.

 Software Project vs Software Process
No    Perbedaan    Software Project    Software Process
1    Tujuan    Ketepatan waktu, efisiensi biaya, keuntungan kuantitatif    Memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan feature software yang baik (good product)  correctness, portability, performance
2    Resource    SDM [Internal team (analyzer, designer), Eksternal team di dalam organisasi (manager, keuangan, direktur), Eksternal team di luar organisasi (customer)], human capital, tool, time, teknologi    SDM (analyzer, designer), human capital, tool, time, teknologi
3    Hasil     Anggaran, jadual/planning, proposal, laporan perkembangan proyek    source code, manual data, desain SRS
4    Activity    Planning, organizing (struktur organisasi), staffing (job desk), directing, monitoring, controlling (evaluasi), innovating (solusi baru), representing (komunikasi dengan client, costumer, user,dll)    Tergantung model proses yang digunakan: ex. Waterfall  Requirement analysis, design, coding, testing, deployment, maintenance

Latar belakang (alasan negative/ kelemahan dari kejadian yang tidak diharapkan)  mengapa ada software project:
1.    over time
2.    over budget  akibat lemahnya estimasi
3.    low quality
4.    versi seragam/tim pecah
5.    lemahnya teknik  rule tidak jelas

Tujuan (dampak positif yang diharapkan)  formatnya harus memenuhi criteria SMART:
1.    Specific  jelas, to the point
2.    Measurable  terukur
3.    Achieveble  kemampuan/ketercapaian
4.    Relevant  sesuai dengan konteks
5.    Time Constrain  batasan/lama waktu

Ex. proyek membuat word processor (pengolah kata)
Tujuan  alat verifikasi/validasi

Project Phase




Software Metric
Pengukuran pada software meliputi:
1.    Project size  banyaknya kebutuhan yang harus diakomodasi  ex. software size dari Ms.Word lebih besar dari pada Notepad (dilihat dari fitur/fungsi yang ada)
2.    Project duration  waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek
3.    Project time size  ukuran/jumlah personel yang terlibat dalam proyek

Selengkapnya di slide ??? belum mengkopi

Software Metric: Linux vs Windows

No    Software Metric    Definisi    Perbedaan
            Linux    Windows
1    Project Size    Banyaknya kebutuhan yang harus diakomodir (dipenuhi)  banyaknya fungsi yang ada    Lebih kecil  fitur lebih sedikit
    Lebih besar  fitur lebih lengkap
2    Project Duration    Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek.    Lebih panjang  sifat open source sehingga waktu melaksanakan project tidak terbatas    Lebih pendek  durasi waktu terbatas untuk setiap versioning
3    Project Team Size    Banyaknya orang (personel) yang terlibat dalam proyek    Karena linux bersifat open souce maka project team sizenya tidak dibatasi    Lebih sedikit  jumlah personel dibatasi sesuai kebutuhan

Sumber lain: http://en.wikipedia.org/wiki/Comparison_of_Windows_and_Linux

Creating the Budget
Pembiayaan dalam IT project mencakup beberapa komponen: software, hardware, network, brainware
Ada beberapa metode untuk mengestimasi biaya diantaranya adalah
Bottom-Up  pembiayaan berdasarkan detil dari aktivitas yang akan dijalankan.
1.    software  ex. prosesnya menggunakan model waterfall, maka dialokasikan biaya untuk setiap tahapnya yaitu: requirement (pada fase ini melibatkan personel dengan kualifikasi S1 fee/bulan ex. 2 jt ), analysis, desain, …, maintenance.
2.    hardware  puchase total implementasi system (mencakup detail untuk spesifikasi, jumlah dan harga hardware untuk total software)
3.    network  internal (a. wire: panjang/luasan, jumlah station, kabel. b. wireless: luasan area, jumlah acces point/harga satuan), eksternal (time base: lama cash/jam, volume dedicate: GDRS, WCDMA, 3G  Rp.1/kh, sewa UND)
4.    Brainware  biaya operasional

Top-Down  pembiayaan berdasarkan pengalaman/produk/hasil
1.    model parametrik  user terkait, database, costumer, analisis/report
2.    estimasi analogi

Budget at Completion  jumlah biaya dari setiap fase proyek, merupakan petunjuk operasional berdasarkan ketentuan anggaran.

Alasan membeli atau membuat software sendiri
No    Buat sendiri    Beli
1

2

3
4
5
6
7    Availability  keberadaan, otomatisasi/customisasi
Less costly

Ada SDMnya  use in house skill
Control work
Learn new skill
Available staff
Focus on core project work    Ada  lebih mudah

Less costly  dipertimbangkan harganya
Pengembang/develop tidak ada
Small volume work
Transfer resiko lebih kecil
Available vendor
Allows project to focus on other work item

Software License  biaya yang dikeluarkan berdasarkan jumlah mesin dan durasi waktu yang digunakan.
Licensing modes:
1.    Per station  instalasi
2.    Per conection  workstation yang berhubungan dengan service
3.    Per station (server-based)  berdasarkan server yang digunakan
4.    Per usage  catatan/log penggunaan

Sumber: IT Project Management: On Track from Start to Finish, chapter 4.

Project Proposal

Proposal Proyek Perangkat Lunak
 Strategi/gambaran system kerja, dokumen detail, jadwal, uraian & prototipe

Beberapa point penting:
1.    Bisnis need dan objektif  kebutuhan bisnis sekarang  ex. merubah kebiasaan masyarakat, ekonomi baru berdasarkan network (kemudahan informasi), kekuatan masyarakat (keahlian dalam IT)
2.    Bisnis scope  ruang lingkup yang akan dikerjakan  terdiri dari: analisa infrastruktur IT, analisa bisnis proses, establish project scope, establish plan step by step, establish schedule dan budget  ex. bagan internet data senter (pusat operasi, data senter, union member database, database), bagan smart card system, bagan e-commerce/perdagangan secara elektronik (e-payment, e-procurement  payment system store)
3.    Visi  gambaran total/tujuan paling awal  ex. bisa merealisasikan ekonomi berbasis jaringan
4.    Company Profile
Company overview  hal yang pernah dikerjakan agar costumer percaya
Bisnis area  ex. consulting, maintenance, develop, operation
Referensi  yang pernah dikerjakan akhir-akhir ini, succes story
5.    Bisnis Strategi
     Bencmark  best practice analysis  studi kelayakan (infrastruktur, orang, biaya)
     Perencanaan  set scope, set project, budgeting, set survey
     Do  ex. data base, Integrated Data Center, smart card, e-commerce, payment system
6.    Project planning
     Planning  fase 1 (desain IDC)  fase 2 (e-commerce)  fase 3 (payment sistem)
     Struktur detail perusahaan  preparing (environment)  analysis AS/IT (proses/infrastruktur) defining to be model  planning work
     Teknologi  total system overview, data center  kumpulan CPU, data base, e-commerce & smart cart  peluang teknologi yang bisa dikembangkan
7.    Construction strategy
Total service  optimize proposal  improve reability  close partnership

deskripsi proposal: membaca organisasi  kasus  detail  strategi  aplikasi / hardware  example step by step.

Proyek Software Berdasarkan Kondisi System:
1.    otomatisasi  manual orang & keahlian  system
2.    proses improvement  kontinu project sebelumnya
3.    bisnis project reengineering  perubahan bisnis proses & organisasi  system

Detail dokumen:
1.    Master plan IT (information system planning)  criteria  blueprint, service, schedule, cara teknis/panduan
2.    Project proposal  cara / strategi implementasi

IT bersifat borderless  tidak ada batasan so baca the word is flat (Thomas fredman)  look bisnis google (ad sense  web yang link google, angka akses web fantastic)
Intangible  susah dihitung

Resiko yang paling serius adalah kegagalan mengukur manfaat:
1.    waktu
2.    tenaga kerja
3.    ketelitian  jumlah eror yang bisa dieliminir
4.    hasil
5.    volume
6.    keterlibatan SDM  kompetensi

Basic implementasi IT  dimulai dari penataan/pemahaman ke orang  penetapan rule dan etika  buat wadah organisasi  implementasi IT
Solusi buat prioritas, gunakan jembatan (agen)

Permasalah e-gov
Top-down approach eksekutive  model populasi  model manusia  model kebiasaan

Sekian dulu, apabila ada info yang kurang tepat penulis mohon maaf dan bisa langsung dikonfirmasikan kepada penulis melalui:

Blog    : www.martasari.wordpress.com
Email    : martasari@cs.its.ac.id


TERIMAKASIH

Alhamdulillahirobbil’alamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar