Bismillaahirrohmaanirrohiim
My Notes
… catatan lebih tahan lama daripada ingatan ...
Nama : Martasari Widiastuti
NRP : 5106201809
Prodi : S2 Teknik Informatika ITS
Materi : Topik Dalam Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dosen : Fajar Baskoro, S.Komp, M.T
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (MPPL)
Manajemen kegiatan mengatur, mengelola (planning, organizing, action, controlling POAC)
Proyek kegiatan/aktivitas yang memiliki batasan waktu, biaya, resource, objective
Lawan dari proyek adalah rutinitas (tidaka ada batasan waktu, biaya, resource, objective)
Perangkat lunak program-program komputer dan dokumentasi yang berkaitan (kumpulan instruksi, kode, dokumen, data)
Latar Belakang mempelajari MPPL: karena adanya sesuatu yang negatif (software crisis). Ex: inefisiensi, keterlambatan delivery, product tidak spesifik, suatu proyek tidak memiliki kemajuan, resource SDM berlebih, kegagalan mencapai tujuan yang menyebabkan kegagalan proyek.
Tujuan mempelajari MPPL: sesuatu yang positif dari latar belakang dimana efisiensi dalam penggunaan sumber daya, on time, spesifik produk sesuai spesifikasi, improving, tujuan dapat tercapai, mengatur waktu pembuatan proyek, mengestimasi biaya, visibiltas teknis /non teknis & mengelola resource.
Fungsi mempelajari MPPL adalah transparasi, performansi, integrasi antar software serta optimasi.
Software Project vs Software Process
No Perbedaan Software Project Software Process
1 Tujuan Ketepatan waktu, efisiensi biaya, keuntungan kuantitatif Memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan feature software yang baik (good product) correctness, portability, performance
2 Resource SDM [Internal team (analyzer, designer), Eksternal team di dalam organisasi (manager, keuangan, direktur), Eksternal team di luar organisasi (customer)], human capital, tool, time, teknologi SDM (analyzer, designer), human capital, tool, time, teknologi
3 Hasil Anggaran, jadual/planning, proposal, laporan perkembangan proyek source code, manual data, desain SRS
4 Activity Planning, organizing (struktur organisasi), staffing (job desk), directing, monitoring, controlling (evaluasi), innovating (solusi baru), representing (komunikasi dengan client, costumer, user,dll) Tergantung model proses yang digunakan: ex. Waterfall Requirement analysis, design, coding, testing, deployment, maintenance
Latar belakang (alasan negative/ kelemahan dari kejadian yang tidak diharapkan) mengapa ada software project:
1. over time
2. over budget akibat lemahnya estimasi
3. low quality
4. versi seragam/tim pecah
5. lemahnya teknik rule tidak jelas
Tujuan (dampak positif yang diharapkan) formatnya harus memenuhi criteria SMART:
1. Specific jelas, to the point
2. Measurable terukur
3. Achieveble kemampuan/ketercapaian
4. Relevant sesuai dengan konteks
5. Time Constrain batasan/lama waktu
Ex. proyek membuat word processor (pengolah kata)
Tujuan alat verifikasi/validasi
Project Phase
Software Metric
Pengukuran pada software meliputi:
1. Project size banyaknya kebutuhan yang harus diakomodasi ex. software size dari Ms.Word lebih besar dari pada Notepad (dilihat dari fitur/fungsi yang ada)
2. Project duration waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek
3. Project time size ukuran/jumlah personel yang terlibat dalam proyek
Selengkapnya di slide ??? belum mengkopi
Software Metric: Linux vs Windows
No Software Metric Definisi Perbedaan
Linux Windows
1 Project Size Banyaknya kebutuhan yang harus diakomodir (dipenuhi) banyaknya fungsi yang ada Lebih kecil fitur lebih sedikit
Lebih besar fitur lebih lengkap
2 Project Duration Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek. Lebih panjang sifat open source sehingga waktu melaksanakan project tidak terbatas Lebih pendek durasi waktu terbatas untuk setiap versioning
3 Project Team Size Banyaknya orang (personel) yang terlibat dalam proyek Karena linux bersifat open souce maka project team sizenya tidak dibatasi Lebih sedikit jumlah personel dibatasi sesuai kebutuhan
Sumber lain: http://en.wikipedia.org/wiki/Comparison_of_Windows_and_Linux
Creating the Budget
Pembiayaan dalam IT project mencakup beberapa komponen: software, hardware, network, brainware
Ada beberapa metode untuk mengestimasi biaya diantaranya adalah
Bottom-Up pembiayaan berdasarkan detil dari aktivitas yang akan dijalankan.
1. software ex. prosesnya menggunakan model waterfall, maka dialokasikan biaya untuk setiap tahapnya yaitu: requirement (pada fase ini melibatkan personel dengan kualifikasi S1 fee/bulan ex. 2 jt ), analysis, desain, …, maintenance.
2. hardware puchase total implementasi system (mencakup detail untuk spesifikasi, jumlah dan harga hardware untuk total software)
3. network internal (a. wire: panjang/luasan, jumlah station, kabel. b. wireless: luasan area, jumlah acces point/harga satuan), eksternal (time base: lama cash/jam, volume dedicate: GDRS, WCDMA, 3G Rp.1/kh, sewa UND)
4. Brainware biaya operasional
Top-Down pembiayaan berdasarkan pengalaman/produk/hasil
1. model parametrik user terkait, database, costumer, analisis/report
2. estimasi analogi
Budget at Completion jumlah biaya dari setiap fase proyek, merupakan petunjuk operasional berdasarkan ketentuan anggaran.
Alasan membeli atau membuat software sendiri
No Buat sendiri Beli
1
2
3
4
5
6
7 Availability keberadaan, otomatisasi/customisasi
Less costly
Ada SDMnya use in house skill
Control work
Learn new skill
Available staff
Focus on core project work Ada lebih mudah
Less costly dipertimbangkan harganya
Pengembang/develop tidak ada
Small volume work
Transfer resiko lebih kecil
Available vendor
Allows project to focus on other work item
Software License biaya yang dikeluarkan berdasarkan jumlah mesin dan durasi waktu yang digunakan.
Licensing modes:
1. Per station instalasi
2. Per conection workstation yang berhubungan dengan service
3. Per station (server-based) berdasarkan server yang digunakan
4. Per usage catatan/log penggunaan
Sumber: IT Project Management: On Track from Start to Finish, chapter 4.
Project Proposal
Proposal Proyek Perangkat Lunak
Strategi/gambaran system kerja, dokumen detail, jadwal, uraian & prototipe
Beberapa point penting:
1. Bisnis need dan objektif kebutuhan bisnis sekarang ex. merubah kebiasaan masyarakat, ekonomi baru berdasarkan network (kemudahan informasi), kekuatan masyarakat (keahlian dalam IT)
2. Bisnis scope ruang lingkup yang akan dikerjakan terdiri dari: analisa infrastruktur IT, analisa bisnis proses, establish project scope, establish plan step by step, establish schedule dan budget ex. bagan internet data senter (pusat operasi, data senter, union member database, database), bagan smart card system, bagan e-commerce/perdagangan secara elektronik (e-payment, e-procurement payment system store)
3. Visi gambaran total/tujuan paling awal ex. bisa merealisasikan ekonomi berbasis jaringan
4. Company Profile
Company overview hal yang pernah dikerjakan agar costumer percaya
Bisnis area ex. consulting, maintenance, develop, operation
Referensi yang pernah dikerjakan akhir-akhir ini, succes story
5. Bisnis Strategi
Bencmark best practice analysis studi kelayakan (infrastruktur, orang, biaya)
Perencanaan set scope, set project, budgeting, set survey
Do ex. data base, Integrated Data Center, smart card, e-commerce, payment system
6. Project planning
Planning fase 1 (desain IDC) fase 2 (e-commerce) fase 3 (payment sistem)
Struktur detail perusahaan preparing (environment) analysis AS/IT (proses/infrastruktur) defining to be model planning work
Teknologi total system overview, data center kumpulan CPU, data base, e-commerce & smart cart peluang teknologi yang bisa dikembangkan
7. Construction strategy
Total service optimize proposal improve reability close partnership
deskripsi proposal: membaca organisasi kasus detail strategi aplikasi / hardware example step by step.
Proyek Software Berdasarkan Kondisi System:
1. otomatisasi manual orang & keahlian system
2. proses improvement kontinu project sebelumnya
3. bisnis project reengineering perubahan bisnis proses & organisasi system
Detail dokumen:
1. Master plan IT (information system planning) criteria blueprint, service, schedule, cara teknis/panduan
2. Project proposal cara / strategi implementasi
IT bersifat borderless tidak ada batasan so baca the word is flat (Thomas fredman) look bisnis google (ad sense web yang link google, angka akses web fantastic)
Intangible susah dihitung
Resiko yang paling serius adalah kegagalan mengukur manfaat:
1. waktu
2. tenaga kerja
3. ketelitian jumlah eror yang bisa dieliminir
4. hasil
5. volume
6. keterlibatan SDM kompetensi
Basic implementasi IT dimulai dari penataan/pemahaman ke orang penetapan rule dan etika buat wadah organisasi implementasi IT
Solusi buat prioritas, gunakan jembatan (agen)
Permasalah e-gov
Top-down approach eksekutive model populasi model manusia model kebiasaan
Sekian dulu, apabila ada info yang kurang tepat penulis mohon maaf dan bisa langsung dikonfirmasikan kepada penulis melalui:
Blog : www.martasari.wordpress.com
Email : martasari@cs.its.ac.id
TERIMAKASIH
Alhamdulillahirobbil’alamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar